Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts

Minggu, 05 Mei 2013

Beberapa cara membuat kopi

Teman-teman Kopling pasti udah tau kan kalau cara membuat kopi itu ada bermacam-macam, mulai dari yang manual sampai yang otomatis menggunakan mesin espresso. Sekarang ini juga udah mulai bermunculan kedai kopi yang menyediakan metode membuat kopi manual yang bermacam-macam. Kamu juga bisa beli sendiri alat-alat membuat kopi manual ini dan tinggal mempelajari cara-caranya yang nggak susah-susah banget kok kalo rutin dicoba.
Nah, berikut ini ada 10 cara membuat kopi. Cara mana yang udah pernah kamu cobain? Atau mungkin kamu udah sering bikin di rumah?

Drip Method (Kopi Tetes)

Metode ini disebut juga dengan Filter Method. Sampai saat ini, drip method merupakan cara membuat kopi yang paling populer karena kesederhanaan dan efisiensinya.
Cara pembuatan :
Air dituang ke kopi bubuk yang diletakkan di atas kertas saring, menuju ke bejana kopi.  Untuk menyeduhnya, cukup panaskan bejana kopi tersebut dan kopi siap disajikan. Menurut Andanu Prasetyo, metode ini sangat menarik soalnya hasilnya sangat lembut tapi kaya akan rasa! Wiihh… Penasaran kan? Cek dulu tutorial lengkap untuk bikin kopi sendiri dengan metode ini di rumah.

French Press


Nah, metode yang satu ini pasti udah sering banget kamu temui di kedai-kedai kopi. French Press mempunyai nama lain Plunger atau Cafetiere. Metode French Press mengekstrak paling banyak cita rasa yang terdapat di dalam kopi bubuk dan metode ini merupakan cara kedua yang paling populer. Harga alatnya juga terjangkau dan dapat diperoleh di mana-mana.
Coba deh beli biji kopi favorit kamu di kedai kopi, terus bikin kopi sendiri pake metode French Press di rumah. Caranya simple banget! Kalo udah, jangan lupa mention kita dong.


Turkish Coffee


Disebut juga Arab Method. Cara ini mungkin merupakan asal muasal cara pembuatan kopi pertama kali dan kopi yang dihasilkan juga mempunyai rasa yang sangat kuat dan pekat. Pastinya ngga semua orang akan menyukai kopi jenis ini sih. Kalo kamu pengen nyoba, ada salah satu cafe Turki di daerah Gunawarman, Jakarta yang menjual kopi ini. Soal rasanya Kopling belum tau karena belum pernah nyoba. Mungkin kamu yang udah nyobain bisa ngasih tau kita?
Cara pembuatan :
Kopi digiling secara manual menggunakan lesung dan alu, atau menggunakan alat penggiling kopi yang disebut kahve değirmeni, lalu ditaruh di sebuah bejana yang disebut ibrik bersama gula dan air. Kemudian campuran ini dididihkan tiga kali dan dituang ke dalam cangkir.


Percolator (Penyaring Kopi)


Percolator adalah alat pembuat kopi yang paling umum digunakan sebelum Drip Method ditemukan, tapi sekarang kamu mungkin lebih sering melihat alat ini di film-film jadul. Alasannya ya karena kopi yang dihasilkan ngga enak. Hehehe…
Cara pembuatan :
Air mengalir berputar melalui penampung di bagian bawah, kemudian menuju ke kopi bubuk di atasnya, lalu semakin ke atas hingga siap menjadi kopi. Aromanya harum tapi rasanya ngga terlalu enak.

Espresso


Kamu yang pernah ke kedai kopi pasti tau dong mesin kopi espresso yang satu ini? Mesin ini adalah alat yang paling umum yang ada di kedai kopi. Mesin espresso ada yang manual dan otomatis. Kalau di kedai-kedai kopi kebanyakan mereka menggunakan mesin Espresso manual. Kalau buat di rumah kebanyakan orang lebih memilih mesin Espresso otomatis karena lebih praktis. Tapi mungkin ada juga orang yang berpendapat lain.
Bisa dibilang, mesin espresso adalah salah satu mesin kopi yang paling canggih karena hampir semuanya serba otomatis (misalnya pengaturan suhu), meskipun nggak bisa dipungkiri kalau tangan barista tetap masih menjadi penentu rasa dari secangkir kopi yang dihasilkan. Pengen tau rahasia di balik secangkir kopi lezat buatan tangan barista? Baca tips membuat espresso dari Doddy Samsura, pemenang pertama Indonesia Barista Competition 2011.
By the way, para coffee geek di luar sana lagi heboh dengan mesin espresso super canggih bernama Steampunk, kamu udah pernah denger belum?

Vacuum 


Metode ini juga disebut dengan siphon. Cara kerja alat ini sangat lambat dan prosesnya cukup unik. Patut dicoba!
Cara pembuatan :
Air dipanaskan hingga mendidih di dalam teko gelas. Di atas teko tersebut diletakkan bejana gelas berisi kopi bubuk. Air yang panas akan naik ke bejana gelas berisi kopi bubuk, aduk sebentar kira-kira satu menit. Di bejana gelas ini kopi telah siap disajikan namun masih terdapat ampas kopi. Nah, ketika suhu teko gelas di bagian bawah telah mendingin, air kopi di bejana gelas akan turun ke bawah (karena gravitasi dan perbedaan tekanan). Ampas kopi akan tetap tertinggal di atas karena atas kertas saring. Kopi kemudian siap disajikan!

Cold Water Method (Metode Air Dingin)


Kopi dengan cold water method juga umum disebut dengan cold brew coffee (kopi dingin). Cara ini hanya cocok untuk mereka yang sangat sabaaaaaarrrrr menunggu kopinya siap, karena kopi ini harus didiamkan selama kurang lebih 12 jam dulu baru siap disajikan. Konon kabarnya, kopi dingin ini ramah buat kamu yang perutnya sensitif sama asam kopi. Kopi ini bisa disajikan panas, dengan es batu, atau dicampur dengan es dan bahan-bahan lain seperti coklat.
Kopi dingin juga udah mulai banyak diracik di beberapa kedai kopi di Indonesia, terutama Jakarta. Racikan di setiap kedai kopi juga rasanya beda-beda loh, tergantung dari kreativitas baristanya. Tapi kalo kamu termasuk orang yang cukup sabar untuk menunggu selama 12 jam, kenapa nggak coba bikin kopi dingin sendiri di rumah?

Neapolitan Flip


Disebut juga Reversible Drip Pot. Dari gambarnya sih alat ini terlihat seperti dua cangkir kopi yang saling bertumpuk.
Cara pembuatan :
Di antara dua cangkir tersebut terdapat alat penyaring yang telah diisi kopi bubuk. Cangkir yang bawah diisi dengan air dan dipanaskan sampai mendidih. Kemudian alat ini dipindahkan dari kompor dan dibalik. Air kemudian akan mengalir melalui saringan dan kopi bubuk, lalu menetes ke cangkir kopi bagian bawah (yang semula berada di atas).

Instant Coffee (Kopi Instan)


Kalau ini tentunya cara membuat kopi yang paling familiar untuk kita semua. Gak perlu dijelasin lagi yah.

Single Serve Coffee Machine


Mesin ini cocok untuk mereka yang suka dengan hal-hal praktis. Ngga perlu ribet ngitung takaran kopi bubuk karena kopi bubuknya sudah dikemas di dalam sebuah kemasan yang sesuai dengan takaran untuk membuat secangkir kopi yang disebut dengan coffee pod. Cukup masukkan kemasan tersebut ke dalam mesin kopi dan didihkan seperti cara memakai mesin Espresso.

Sumber kopikeliling.com

Jumat, 15 Maret 2013

Tips Cara Membuat Kopi

Tips cara penyeduhan kopi sesuai selera anda

Drip Method (Kopi Tetes)

Metode ini disebut juga dengan Filter Method. Sampai saat ini, drip method merupakan cara membuat kopi yang paling populer karena kesederhanaan dan efisiensinya.
Cara pembuatan :
Air dituang ke kopi bubuk yang diletakkan di atas kertas saring, menuju ke bejana kopi.  Untuk menyeduhnya, cukup panaskan bejana kopi tersebut dan kopi siap disajikan. Menurut Andanu Prasetyo, metode ini sangat menarik soalnya hasilnya sangat lembut tapi kaya akan rasa! Wiihh… Penasaran kan? Cek dulu tutorial lengkap untuk bikin kopi sendiri dengan metode ini di rumah.

French Press


Nah, metode yang satu ini pasti udah sering banget kamu temui di kedai-kedai kopi. French Press mempunyai nama lain Plunger atau Cafetiere. Metode French Press mengekstrak paling banyak cita rasa yang terdapat di dalam kopi bubuk dan metode ini merupakan cara kedua yang paling populer. Harga alatnya juga terjangkau dan dapat diperoleh di mana-mana.
Coba deh beli biji kopi favorit kamu di kedai kopi, terus bikin kopi sendiri pake metode French Press di rumah. Caranya simple banget! Kalo udah, jangan lupa mention kita dong.


Turkish Coffee


Disebut juga Arab Method. Cara ini mungkin merupakan asal muasal cara pembuatan kopi pertama kali dan kopi yang dihasilkan juga mempunyai rasa yang sangat kuat dan pekat. Pastinya ngga semua orang akan menyukai kopi jenis ini sih. Kalo kamu pengen nyoba, ada salah satu cafe Turki di daerah Gunawarman, Jakarta yang menjual kopi ini. Soal rasanya Kopling belum tau karena belum pernah nyoba. Mungkin kamu yang udah nyobain bisa ngasih tau kita?
Cara pembuatan :
Kopi digiling secara manual menggunakan lesung dan alu, atau menggunakan alat penggiling kopi yang disebut kahve değirmeni, lalu ditaruh di sebuah bejana yang disebut ibrik bersama gula dan air. Kemudian campuran ini dididihkan tiga kali dan dituang ke dalam cangkir.


Percolator (Penyaring Kopi)


Percolator adalah alat pembuat kopi yang paling umum digunakan sebelum Drip Method ditemukan, tapi sekarang kamu mungkin lebih sering melihat alat ini di film-film jadul. Alasannya ya karena kopi yang dihasilkan ngga enak. Hehehe…
Cara pembuatan :
Air mengalir berputar melalui penampung di bagian bawah, kemudian menuju ke kopi bubuk di atasnya, lalu semakin ke atas hingga siap menjadi kopi. Aromanya harum tapi rasanya ngga terlalu enak.

Espresso


Kamu yang pernah ke kedai kopi pasti tau dong mesin kopi espresso yang satu ini? Mesin ini adalah alat yang paling umum yang ada di kedai kopi. Mesin espresso ada yang manual dan otomatis. Kalau di kedai-kedai kopi kebanyakan mereka menggunakan mesin Espresso manual. Kalau buat di rumah kebanyakan orang lebih memilih mesin Espresso otomatis karena lebih praktis. Tapi mungkin ada juga orang yang berpendapat lain.
Bisa dibilang, mesin espresso adalah salah satu mesin kopi yang paling canggih karena hampir semuanya serba otomatis (misalnya pengaturan suhu), meskipun nggak bisa dipungkiri kalau tangan barista tetap masih menjadi penentu rasa dari secangkir kopi yang dihasilkan. Pengen tau rahasia di balik secangkir kopi lezat buatan tangan barista? Baca tips membuat espresso dari Doddy Samsura, pemenang pertama Indonesia Barista Competition 2011.
By the way, para coffee geek di luar sana lagi heboh dengan mesin espresso super canggih bernama Steampunk, kamu udah pernah denger belum?

Vacuum 


Metode ini juga disebut dengan siphon. Cara kerja alat ini sangat lambat dan prosesnya cukup unik. Patut dicoba!
Cara pembuatan :
Air dipanaskan hingga mendidih di dalam teko gelas. Di atas teko tersebut diletakkan bejana gelas berisi kopi bubuk. Air yang panas akan naik ke bejana gelas berisi kopi bubuk, aduk sebentar kira-kira satu menit. Di bejana gelas ini kopi telah siap disajikan namun masih terdapat ampas kopi. Nah, ketika suhu teko gelas di bagian bawah telah mendingin, air kopi di bejana gelas akan turun ke bawah (karena gravitasi dan perbedaan tekanan). Ampas kopi akan tetap tertinggal di atas karena atas kertas saring. Kopi kemudian siap disajikan!

Cold Water Method (Metode Air Dingin)


Kopi dengan cold water method juga umum disebut dengan cold brew coffee (kopi dingin). Cara ini hanya cocok untuk mereka yang sangat sabaaaaaarrrrr menunggu kopinya siap, karena kopi ini harus didiamkan selama kurang lebih 12 jam dulu baru siap disajikan. Konon kabarnya, kopi dingin ini ramah buat kamu yang perutnya sensitif sama asam kopi. Kopi ini bisa disajikan panas, dengan es batu, atau dicampur dengan es dan bahan-bahan lain seperti coklat.
Kopi dingin juga udah mulai banyak diracik di beberapa kedai kopi di Indonesia, terutama Jakarta. Racikan di setiap kedai kopi juga rasanya beda-beda loh, tergantung dari kreativitas baristanya. Tapi kalo kamu termasuk orang yang cukup sabar untuk menunggu selama 12 jam, kenapa nggak coba bikin kopi dingin sendiri di rumah?

Neapolitan Flip


Disebut juga Reversible Drip Pot. Dari gambarnya sih alat ini terlihat seperti dua cangkir kopi yang saling bertumpuk.
Cara pembuatan :
Di antara dua cangkir tersebut terdapat alat penyaring yang telah diisi kopi bubuk. Cangkir yang bawah diisi dengan air dan dipanaskan sampai mendidih. Kemudian alat ini dipindahkan dari kompor dan dibalik. Air kemudian akan mengalir melalui saringan dan kopi bubuk, lalu menetes ke cangkir kopi bagian bawah (yang semula berada di atas).

Instant Coffee (Kopi Instan)


Kalau ini tentunya cara membuat kopi yang paling familiar untuk kita semua. Gak perlu dijelasin lagi yah.

Single Serve Coffee Machine


Mesin ini cocok untuk mereka yang suka dengan hal-hal praktis. Ngga perlu ribet ngitung takaran kopi bubuk karena kopi bubuknya sudah dikemas di dalam sebuah kemasan yang sesuai dengan takaran untuk membuat secangkir kopi. Cukup masukkan kemasan tersebut ke dalam mesin kopi dan didihkan seperti cara memakai mesin Espresso.

TIPS CARA MEMBUAT KOPI

BERIKUT CARA MEMBUAT KOPI
 
* KOPI SUSU
 
Bahan:
  • Kopi ekstrak
  • Susu segar
 
Cara membuat kopi ekstrak:
  • Taruh bubuk kopi di saringan kopi. Isi sampai setengah penuh saja sambil ditekan - tekan supaya padat.
  • Letakkan saringan diatas gelas, kemudian tuangi air hingga saringan penuh.
  • Isi kembali dengan air bila jumlah air pada saringan mulai terlihat berkurang.
  • Air kopi yang keluar setetes demi setetes tersebut itulah yang disebut dengan kopi ekstrak
 
Cara Membuat Kopi Susu:
  • Tuang kopi ekstrak ke cangkir sampai 1/4 bagian cangkir
  • Kemudian tuang susu segar hingga cangkir penuh
  • Bubuhi gula secukupnya dan aduk hingga gula larut.
 
 
* CAFE LATTE MOCCHIATO
Segelas susu cair panas dicampur sesendok espreso.
Atau 1/2 gelas espresso dan sisanya dicampur dengan susu.
 
 
* CAFE FRAPPUCCINO
Campurkan cairan kopi, susu, coklat, dan es batu
 
 
* CAFE LATTE
Campurkan secangkir kecil espresso dan segelas susu cair. Gunakan perbandingan 1/3 dan 2/3. Latte mengandung lebih banyak susu bila dibandingkan dengan cappucino
 
 
* KOPI ESPRESSO
Hanya dibutuhkan waktu 18 - 23 detik untuk mendapatkan rasa espresso  terbaik. Espresso sendiri dibuat dengan mencampurkan bahan dasar kopi seperti latte, cappucino, mocha, dll tanpa dicampur dengan susu / gula

Minggu, 29 Januari 2012

Tips Membuat Kopi

Minum kopi bersama sahabat atau pasangan adalah salah satu hal yang paling menyenangkan. Jangan lupa untuk menyimak tips yang satu ini sebagai panduan anda.
  1. Gunakan air dengan kualitas baik, karena air yang mengandung zat besi akan mengubah rasa kopi. Bila Anda menggunakan coffee maker, pastikan tempatnya bersih dari sisa-sisa kopi sebelumnya, karena akan menimbulkan bau apek pada kopi baru yang akan dibuat.
  2. Gunakanlah air yang telah mendidih benar agar seluruh rasa kopi lebih tajam saat diminum. Lalu, tunggulah sekitar 30-60 detik sebelum menuangkannya ke dalam gelas.
Sumber : Tabloid-nova.com

Tips Membuat Kopi Rendah Kafein

13261071541698760241
Haji Yusrin dari Bergendaal Koffie sedang menyangrai kopi rendah kafein di pabriknya Simpang Teritit Bener Meriah
Benarkah kopi mengandung kafein? Benar sekali, tidak ada yang bisa membantah. Bukan hanya kopi, teh bahkan coklat juga mengandung kafein. Apakah kafein membahayakan kesehatan manusia? Bagi mereka yang mengidap penyakit tertentu, boleh jadi kafein membahayakan kesehatannya. Sebaliknya, bagi mereka yang sehat, kafein dapat membangkitkan potensi tersembunyi yang dimiliki seseorang, menajamkan pikiran dan memompa stamina fisik.
Meskipun banyak yang kurang suka minum kopi, namun akhir-akhir ini tradisi minum kopi sudah membudaya dan menjadi gaya hidup masyarakat di seluruh pelosok dunia. Buktinya, sekitar 75% masyarakat di dunia mengonsumsi kopi arabika (biji besar) yang kaya cita rasa dan aroma, dan 25% lagi mengonsumsi kopi robusta (biji kecil). Permintaan terhadap komoditi kopi terus naik setiap tahunnya.
Menyangkut dengan kadar kafein, kopi arabika mengandung kafein rata-rata 1,1% dari bobot kopi itu sendiri, sedangkan kadar kafein kopi robusta rata-rata 2,2% dari bobotnya. Walaupun cita rasa dan aroma kopi arabika lebih tajam dan menggigit, ternyata kadar kafein kopi robusta dua kali lebih tinggi daripada kadar kafein kopi arabika. Jadi cita rasa dan aroma bukan sebagai penanda tingginya kadar kafein.

Membuat Kopi Nikmat

Bagi sebagian orang, meminum secangkir kopi dapat memberikan kenikmatan tersendiri dan menjadi ''teman'' yang menyenangkan di berbagai suasana. Rasa kopi akan semakin nikmat bila disimpan dan diolah dengan cara khusus.

Kopi kini telah menjadi bagian dari gaya hidup, khususnya bagi°mereka yang tinggal di kota besar. Apalagi dengan semakin banyaknya kafe khusus kopi dan inovasi dalam pembuatan kopi, sehingga melahirkan semakin banyak pecandu kopi di dunia ini.
Patut diketahui, kesegaran kopi lama kelamaan dapat menghilang karena faktor waktu, udara, kelembaban, suhu panas dan cahaya, sehingga rasanya pun berubah. Oleh karena itu, diperlukan trik khusus agar kualitasnya tetap terjaga, antara lain dengan:

Menyimpan kopi
Simpan kopi di dalam tempat tertutup dan letakkan di tempat dingin dan kering, dengan suhu sekitar 50-70 derajat Fahrenheit atau sekitar 5°Celsius. Jangan menaruh di dekat kompor, oven atau daerah yang mungkin terkena sinar matahari dan lampu karena suhunya bisa saja terlalu panas clan memengaruhi kualitas kopi.
Sebaiknya, jangan menyimpan kopi ke dalam frezeer. Namun bila membeli dalam jumlah banyak, pisahkan sebagian kecil-yang akan digunakan sehari-hari- dan masukkan sisanya ke dalam plastik kedap udara clan simpan di dalam freezer. Namun bila sekali dikeluarkan dari freezer, jangan dimasukkan kembali karena perubahan suhu yang terjadi akan menimbulkan lembab sehingga memengaruhi kualitas kopi Segera letakkan kopi tersebut di tempat kering clan dingin.
Biasakan untuk membeli kopi hanya sebatas kebutuhan selama seminggu atau 2 minggu. Dengan begini, Anda talk perlu menyimpan kopi terlalu lama dan kesegarannya pun tetap terjaga.

Membuat Kopi
Bila Anda menggunakan coffee maker, pastikan bahwa tempat tersebut bersih dari sisa-sisa kopi sebelumnya karena hal itu dapat menimbulkan bau apak clan mengubah rasa kopi.
Untuk menikmati rasa clan aroma yang maksimal dari kopi, gunakanlah air yang berkualitas. Apabila air di rumah mengandung zat besi, gunakanlah penyaring air clan jangan menggunakan air sulingan karena dapat mengubah rasa kopi tersebut.
Terakhir, gunakanlah air yang telah mendidih agar seluruh rasa kopi lebih tajam saat diminum. Tunggulah sekitar 30-60 detik sebelum menuangkannya ke dalam gelas.

Membuat Kopi Bukan Hanya Cara, Tapi Juga Seni

Begitulah sebuah ungkapan yang tertulis di dinding sebuah sekolah atau kursus barista di bilangan Senayan Trade Center. Barista,  peramu dan penyaji kopi yang popular di dunia. Seperti cappuccino, latte, mocha  dan lain-lain.
Benarkah?
Ternyata benar. Alasannya begini.Selama tiga hari menjadi peserta kursus barista, saya seolah memasuki sebuah dunia yang khusus. Dunia tersendiri dengan lingkungan alat dan mesin serta orang orang yang berbeda.
Untuk sebuah mesin espresso saja, patokan harganya terbilang sangat wah untuk ukuran saya yang berasal dari pegunungan di Aceh, Gayo. Puluhan juta hingga ratusan juta.
Demikian juga dengan peserta kursus yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia dan belahan dunia berbeda.
Fiola misalnya, bule perempuan berbadang jangkung dari German yang ikut kursus. Beberapa peserta kursus lainnya adalah WNI keturunan China yang bermukin di Australia.
“Kursus disini mengajarkan anda bagaimana membuat dasar penyajian kopi secara benar”, kata Franky Angkawijaya, pemilik kursus.
Aku jadi berpikir mundur ke belakang tentang bagaimana menyajikan kopi secara tradisional di kampungku di Gayo. Dimana bubuk  kopi diseduh air panas yang sudah mendidih dan diberi gula.Selesai. Kopi tinggal dinikmati saja. Baik untuk kopi pagi,siang dan sore bahkan malam hari. Selalu dengan cara yang sama.
Hal itu ternyata sangat berbeda dengan meracik kopi berstandar dunia. Kopi biji yang sudah disangrai (diroaster) dengan warna coklat, bukan hitam. Ditumbuk dengan grinder. Menggunakan mesin grinder, diperlukan keahlian lain agar didapat rasa kopi yang ideal.
Salah menggunakan grinder (mesin penghancur biji kopi yang sudah disangrai )yang memiliki berbagai ukuran, akan berpengaruh langsung pada rasa kopi. Mengembalikan rasa dan kualitas kopi yang baik dengan grinder, harus dilakukan kalibrasi alat grinder untuk dapatkan bubuk kopi ideal.
Benar-benar membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian. Belum lagi menggunakan mesin dan alat yang berpungsi memeras bubuk kopi dengan tekanan tertentu menggunakan skala ukuran Barr.
Mesin pembuat espresso, juga berbagai merek dengan fitur –fitur yang canggih dengan kekuatan listrik ribuan watt.
Espresso atau air kopi yang dihasilkan dari mesin espresso setelah melalui proses penekanan menggunakan alat dengan ukuran bar, bisa langsung disajikan. Ini disebut black coffee.
Jika membuat dua jenis kopi lainnya, seperti cappuccino dan latte, ditambahkan susu segar dengan proses pengolahan susu tersendiri.
Susu segar sebelum dicampur espresso untuk dijadikan kopi cappuccino atau late, dibutuhkan keahlian tersendiri lagi.
Caranya, susu segar dipanaskan dulu dengan alat khusus yang disebut steam dengan semburan air panas dari nozzle kecil pada steam yang merupakan satu kesatuan di mesin kopi espresso.
Semburan air panas`dri nozzle steam akan membuat susu menghasilkan busa (foam), tapi bukan gelembung udara .
Nah, proses penuangan susu cair dan foam akan menghasilkan dua jenis kopi berbeda, Latte dan cappuccino.
Jika dikampungku minum kopi tanpa gula , bukan ngopi namanya. Tapi kebanyakan peminum kopi di berbagai Kota besar, tidak lagi memakai gula dari kopi yang diminumnya.
Nah kembali lagi kepada penyajian kopi dengan alat modern yang menghasilkan kopi dengan rasa berbeda, ternyata sumber kopi biji yang disajikan berasal dari berbagai belahan dunia.
Franky misalnya, mendatangkan kopi yang sudah disangrai dari luar negeri demi menjaga rasa kopi tetap stabil saat disajikan.
Sementara kopi Gayo jenis arabika dan robusta , menurut pengelola Qertoev Coffee di Jakarta , sudah dipasarkan di berbagai café di Jakarta hasil penyangraian (roaster) sendiri.
Setelah mempelajari semua jenis tehnik menyajikan kopi dengan paduan susu dan juga coklat serta es, diperoleh sebuah kesimpulan bahwa menyajikan kopi bukan hanya soal rasa. Tapi juga tehnis dan juga seni.
Barista professional, akan mampu menyajikan kopi dengan espresso dengan krema berwarna keemasan, dengan waktu yang tepat serta diakhiri dengan melukis diatas foam atau busa susu pada kopi latte, dengan tehnis penuangan susu atau menggunakan sebuah alat, apa saja membentuk gambar-gambar yang bernilai seni pada kopi latte.